Satelit Pertama di Dunia Ini Jadi Pemicu Perlombaan Teknologi Luar Angkasa

Pada 4 Oktober 1957, Uni Soviet mengeluarkan satelit bikinan pertama di dunia namanya Sputnik I. Penyeluncuran yang berhasil sukses ini mengagetkan beberapa pakar dan masyarakat di Amerika Serikat (AS). Karena mereka mengharap, AS ialah negara pertama kali yang mengeluarkan satelit.

Dikutip dari situs USA.gov, Selasa (20/6), kesuksesan Uni Soviet Agen bola terpercaya ini memperkuat kekuatiran jika militer AS pada umumnya sudah ketinggalan dalam peningkatan tehnologi baru. Mengakibatkan, penyeluncuran Sputnik ini jadi memperburuk perlombaan persenjataan dan tingkatkan kemelut Perang Dingin.

Sepanjang tahun 1950-an, baik AS atau Uni Soviet berusaha meningkatkan tehnologi baru. Nazi nyaris sukses meningkatkan rudal balistik antarbenua (ICBM) pertama di dunia mendekati akhir Perang Dunia II dan beberapa periset Jerman menolong riset di ke-2  negara sesudah perselisihan itu.

Ke-2  negara pada akhirnya sama terturut dalam peningkatan satelit sebagai sisi dari arah Situs agen bola yang diputuskan oleh Dewan Internasional Serikat Periset. Mereka diharap bisa mengeluarkan satelit di akhir tahun 1957 atau 1958.

Sepanjang dasawarsa itu, AS mengetes beberapa macam roket dan rudal, tapi semua pengetesan itu usai dengan ketidakberhasilan.

Penyeluncuran Uni Soviet pada satelit pertama kalinya Sputnik ialah satu perolehan dalam rangkaian kesuksesan tehnologi. Sedikit orang di AS yang memperhitungkannya. Sputnik I mempunyai berat 184 pound atau 83 kg.

Satelit Rusia itu  lebih berat dari apa pun itu yang diperkembangkan AS waktu itu dan penyeluncuran kesuksesannya selekasnya di ikuti oleh penyeluncuran dua satelit tambahan, termasuk satu yang bawa satu ekor anjing ke luar angkasa.

Bersama satelit tersebu mengorbit di Bumi tiap 90 menit dan membuat ketakutan jika Amerika Serikat ketinggalan jauh dalam kekuatan tehnologi.

 

Comments are Disabled

error: Content is protected !!